Informasi
Apakah kalian pernah mendengar kisah Benjamin Franklin, yang sekitar tahun 1750-an melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa petir sebenarnya adalah juga listrik, dengan menerbangkan sebuah layang-layang pada saat badai. Layang-layang tersebut digunakan untuk mengumpulkan listrik dari awan badai.
Saat itu listrik adalah hal yang baru, yaitu suatu gejala alam yang terjadi akibat proses yang dialami oleh elektron. Fenomena kelistrikan inilah yang banyak dikaji dalam bidang Teknik Elektro.
Pada umumnya masyarakat menghubungkan Teknik Elektro dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan aliran listrik / arus kuat. Padahal sebenarnya ilmu Teknik Elektro melingkupi bidang yang sangat luas, di antaranya adalah:
1. Teknik Komputer dan Informatika
2. Teknik Telekomunikasi dan Multimedia
3. Teknologi Informasi dan Komunikasi
4. Teknik Telematika
5. Teknik Elektronika dan Mikroelektronik
6. Teknik Kendali dan Instrumentasi
7. Mekatronika dan Robotika
8. Teknik Listrik dan Konversi Energi
9. Otomasi Industri
dan masih banyak lagi.
Banyak produk yang kita gunakan sehari-hari merupakan hasil perkembangan ilmu bidang Teknik Elektro. Sebut saja misalnya: handphone, televisi, kamera digital, DVD player, sampai komputer dan internet. Produk otomotif pun saat ini telah memanfaatkan sistem elektronik misalnya untuk injeksi bahan bakar (EFI – Electronic Fuel Injection), serta untuk mengatur sistem kerja katup pemasukan bahan bakar, yang disebut teknologi VVT-i (Variable Valve Timing-Intelligent). Mikroelektronik juga dimanfaatkan pada robot-robot yang banyak digunakan dalam otomasi industri.
Di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Program Studi Teknik Elektro merupakan salah satu program studi unggulan dan telah Terakreditasi B berdasarkan SK BAN-PT DEPDIKNAS RI No: 014/BAN-PT/Ak-IV/S1/VII/2011.